Menurut Professor David Bailey dari Aston University, mobil diesel sedang menghadapi ujian berat, ditambah market share-nya turun menjadi 17,1 persen pada tahun lalu
Menurunnya pesona mobil diesel semakin melorot hal tersebut dipengaruhi juga oleh belum adanya kepastian peraturan mengenai mesin diesel dari pemerintah. Pada Desember lalu, penjualan mobil diesel turun sebesar 31,1 persen.
"Mobil diesel menghadapi banyak sekali rintangan, setiap rintangan dapat merusak penjualan, jika digabungkan maka ancaman tersebut dapat membunuh sektor mesin diesel. Kondisi ini semakin diperparah akibat skandal 'dieselgate'," ungkap Bailey.
"Sekarang terlihat jelas mesin diesel akan mati secara perlahan-lahan, sudah saatnya pemerintah memberikan pilihan kepada pengguna diesel untuk meninggalkannya dan berpindah ke mobil listrik," pungkasnya
dikutip : Liputan6.com
Pesona mobil diesel semakin melorot Data yang dilangsir Europian automobile manufacturers association (ACEA ) yang mendapatkan surfai bahwa ada kisaran 10% tingkat kenaikan penjualan mesin bensin di bandingkan mesin diesel pada awal 2017 di bandingkan tahun sebelumnya dikatakan jumlah penjualanya mencapai 48,5% dari total hasil penjualan penumpang atau naik sebesar 2,7 persen di bandingkan tahun lalu
Pada tahun 2016 data penjualan mobil diesel jumlah peminat mesin diesel mengalami pemerosotan juga pada tahun sebelumnya sedangkan pada awal 2016 diesel menguasi pasaran sebesar 50,2 persen untuk penjualan mobil penumpang di tahun 2017 mengalami kemerosotan sebesar 46,3 persen saja
Sehingga bisa ditarik kesimpulan bahwa mobil diesel mengalami penurunan penjualan sampai 152.323 unit hal ini terjadi dikarenkan ada kecurangan laporan dari vw mengenai sekandal kadar emisi , hal ini menjadi buah bibir di negara-negar seperti eropa dan america
Adapun hal lain yang menjadaikan kemerosota mobil diesel adalah banyaknya kendaraan ramah lingkungan dan bahan bakar alternatif seperti mobil hybrid, listrik , CNG,LPG mesti permintaan mobil alternatif ini belum ada tingkat signifikan akan tetapi permintaan sudah sampai angka 32 persen atau bisa dikatakan 5,2 persen dari penjualan mobil penumpang
menurut Erick Jonnaert selaku sekertaris jendral ACEA mengatakan permintaan kendaraan baik diesel atau mobil bensin akan selalu meliki peran yang penting dalam massa transisi ini menuju kendaraan ramah lingkungan zero karbon , karena kendaraan ramah lingkungan yang menggunakan alternatif bahan bakar di perkirakan akan semakin berkembang , dan kesadaran kesehatan yang semakin tinggi
sehingga perlunya mengganti kendaraan dari diesel atau bensin menjadi kendaraan ramah lingkungan , hal ini juga dimanfaatkan oleh pabrikan ternama , mereka sedang melakukan investasi terhadap pabrikan kendaraan ramah lingkungan di samping mereka melakukan inofasi mereka juga melakukan terobosan baru mengenai kendraan baik bensin atau diesel