LAPORAN
PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN)
CV.GUMILANG MOTOR
Jl. Maulana Hasanudin Cipondoh Poris No.78-79 Tangerang Banten15148
PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN)
CV.GUMILANG MOTOR
Jl. Maulana Hasanudin Cipondoh Poris No.78-79 Tangerang Banten15148
Add caption |
Disusun Oleh:
Ismail : XI-TBSM
David : XI-TBSM
YAYASAN ANNAFSIAH
SMK SETIA GAMA JAKARTA
Jl.Semanan Raya
No.90,Semanan-Kalideres Jakarta Barat
Tlp: (021) 22302107
LAPORAN PRAKTIK KERJA
INDUSTRI
Di CV. YAMAHA GUMILANG
MOTOR
Disusun
Oleh :
ISMAIL NISN
0022997943
DAVID
NISN 0019397151
DAVID
NISN 0019397151
Laporan
ini dipertahankan dihadapan Pembimbing Materi dan Penguji
Bahasa/Teknik,
pada tanggal,....... Bulan,.......
Tahun
Dua Ribu Delapan Belas
Pembimbing
Materi Prakerin, PembimbingBahasa/Teknik
SURYO BUDI TRIAWAN SAHATA PANE, ST
Ketua
Panitia Prakerin, Ketua Jurusan TBSM,
Kepala
Sekolah SMK Setia Gama
ABDUL HAKIM, S.Ag, MM
LEMBAR PENGESAHAN
PERUSAHAAN
PT.
YAMAHA GUMILANG MOTOR
Laporan ini telah disetejui dan
disahkan sebagai Laporan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) Kompetensi Keahlian
Tekhnik Bisnis Sepeda Motor SMK Setia Gama Tahun Ajaran 2018/2019.
Nama : Ismail
NISN : 0022997943
Kelas : XI – TBSM
Nama : David Nurohman
NISN : 0019397151
Kelas : XI – TBSM
Telah diperiksa dan
dinyatakan selesai melaksanakan Praktek Kerja Industri Pada
Hari :
Tanggal :
MENGETAHUI/MENGESAHKAN
Kepala Bengkel Pembimbing
( Gunawan ) ( Indra )
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI...............................................................................................
i
KATA PENGANTAR................................................................................ iv
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang...................................................................................... 1
1.2 Dasar-dasar
Pelaksanaan Prakerin............................................................ 2
1.3 Tujuan
praktik kerja industri (PRAKERIN) ............................................. 3
BAB II GAMBARAN UMUM
PERUSAHAAN
2.1Sejarah
Perusahaan................................................................................. 4
2.2
Pelayanan / layanan...............................................................................
5
BAB III KARAKTERISTIK
INSTANSI
3.1Ciri-ciri
Perusahaan..............................................................................
11
3.2
Manfaatnya.........................................................................................
11
3.3
Struktur Organisasi..............................................................................
11
BAB IV PROFIL
4.1Visi
Misi...............................................................................................
19
BAB V PELAKSANAAN
PRAKERIN
5.1
Waktu Prakerin....................................................................................
20
5.2
Tempat Prakerin..................................................................................
20
BAB VI Kegiatan
Prakerin
6.1
Bagian Penempatan Prakerin..............................................................
21
6.2
Pekerjaan Prakerin..............................................................................
20
BAB VII PENUTUP
7.1
Kesimpulan.........................................................................................
24
7.2
Saran-saran.........................................................................................
24
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum
wr.wb
Puji
Syukur atas kehadirat Tuhan yang Maha Esa, yang telah melimpahkan Nikmat,
Rahmat, serta Hidayah-Nya kepada saya sehingga saya dapat menyelesaikannya
kegiatan Prakerin dan juga telah selesai dalam menyusun laporan Prakerin di
Lembaga Bantuan Hukum (LBH) dengan tanpa ada halangan suatu apapun. Juga tidak
lupa kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam membantu suksesnya
kegiatan Prakerin ini. Tanpa mereka, mungkin kegiatan prakerin ini belum tentu
bisa berjalan dengan baik seperti saat ini. Adapun pihak-pihak yang telah
membantu suksesnya kegiatan Prakerin ini, antara lain :
1. Abdul
Hakim, S. Ag, MM, selaku Kepala Sekolah yang telah memberikan kesempatan kepada
siswa-siswi SMK SETIA GAMA JAKARTA untuk melaksanakan Prakerin.
2. Bulqoin
S.kom,
selaku Kesiswaan.
3. Sahata
Pane, S.Pd, selaku Ketua Jurusan Tekhnik Sepeda Motor
4. Restamaji,
selaku Wakil Bid. Ur. Kurikulum.
5. Suryo
Budi Triawan, selaku Pembimbing Prakerin.
6. Gunawan,
selaku Pemilik Bengkel (Kepala Bengkel)
7. Indra
Gunawan, selaku Kepala Mekanik
8. Nadya,
selaku Counter 1
9. Septi,
selaku Counter 2
Serta semua
pihak yang telah membantu dan memberi bimbingan sehingga dapat tersusunnya
laporan ini.
Kami menyadari
bahwa dalam menyusun laporan ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu
segala kritik dan saran yang sifatnya membangun dari semua pihak kami terima
dengan senang
hati.
Jakarta,03 November 2018
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Setiap
siswa kelulusan SMK dituntut untuk mempunyai suatu keahlian dan siap kerja
karena lulusan SMK belum diakui oleh pihak dunia usaha/ industri. Oleh karena
itu diadakan suatu program Pendidikan Sistem Ganda (PSG) yaitu dengan
melaksanakan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) agar setiap siswa lulusan SMK
mempunyai suatu pengalaman dalam dunia usaha sebelum memasuki dunia usaha
tersebut secara nyata setelah lulus sekolah.
Sesuai
dengan hasil pengamatan dan penelitian Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan,
pola penyelenggaraan di SMK belum secara tegas dapat menghasilkan tamatan
sebagaimana yang diharapkan. Hal tersebut dapat dilihat dari kondisi
pembelajaran yang belim kondusif untuk menghasilkan tenaga kerja yang belim
profesional, karena keahlian profesional seseorang tidak semata-mata diukur
oleh penguasaan unsur pengetahuan dan teknik bekerja, tetapi harus dilengkapi
dengan penguasaan kiat (arts) bekerja yang baik.
Ada
dua pihak yaitu lembaga pendidikan dan lapangan kerja (industri/perusahaan atau
instansi tertentu) yang secara bersama-sama menyelenggaraan suatu program
keahlian kejuruan. Dengan demikian kedua belah pihak seharusnya terlibat dan
bertanggung mulai dari tahap perencanaan program, tahap penyelenggaraan, sampai
penilaian dan penentuan kelulusan siswa.
1.2
Dasar-dasar pelaksanaan prakerin
Melihat
kenyataan diatas, dikmenjur menetapkan strategi operasional yang berdasarkan
kepada kebijakan “link and match” (kesesuaian dan kesepadanan) departemen
pendidikan dan kebudayaan dalam model penyelenggaraan Pendidikan sistem ganda.
Pelaksanaannya sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang tertuang dalam
Undang-undang Nomor 2 tahun 1989 tentang system Pendidikan nasional, PP nomor 20
tahun 1990 tentang Pendidikan menengah, PP Nomor 39 1992 tentang peran serta
masyarakat dalam pendidikan nasional, kepmendikhub Nomor 080/U/1992 tentang
sekolah menengah kejuruan dan kepmendikhub Nomor 080/U/1993 tentang kurikulum
SMK.
1.3
Tujuan praktik kerja industri (PRAKERIN)
Praktek
kerja industri (PRAKERIN) adalah merupakan suatu sistem pembelajaran yang
dilakukan diluar Proses belajar mengajar dan dilaksanakan pada
perusahaan/industri atau instansi yang relevan. Secara umum pelaksanaan program
praktek kerja insudtri ditujukan untuk meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan siswa dibidang teknologi, penyesuaian diri dengan situasi yang
sebenarnya, mengumpulkan informasi dan menulis laporan yang berkaitan langsung
dengan tujuan khusus.
Setelah siswa melaksanakan program praktek kerja industri
secara khusus siswa diharapkan memperoleh pengalaman yang mencakup tinjauan
tentang perusahaan, dan kegiatan-kegiatan praktek yang berhubungan langsung
dengan teknologi. Dan mempersiapkan para siswa/siswi untuk belajar bekerja
secara mandiri, bekerja dalam suatu tim dan mengembangkan potensi dan keahlian
sesuai dengan minat dan bakat masing-masing.
Penyelenggaraan praktek
kerja industri (PRAKERIN) pada SMK bertujuan untuk :
1. Menghasilkan
tenaga kerja yang berkualitas, yaitu tenaga kerja yang memiliki tingkat
pengetahuan, keterampilan, etos kerja yang sesuai dengan tuntutan lapangan
pekerjaan.
2. Memperkokoh
link and match antara SMK dan dunia kerja.
3. Meningkatkan
efektifitas dan efesiensi proses pendidikan dan pelatihan.
4. Memberi
pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai sebagian dari
proses pendidikan.
BAB II
GAMBARAN UMUM CV. YAMAHA GUMILANG MOTOR
2.1
Sejarah singkat CV. YAMAHA GUMILANG MOTOR
Bengkel Gumilang Motor
yang berlokasi Di Jln.Maulana Hasanudin,poris Gaga,Kota Tangerang Banten suatu
perusahaan yang bergerak dibidang perbengkelan yaitu perbaikan kendaraan roda
2,kendaraan roda 3 contohnya seperti (viar) dan juga menjual sparepart maupun
peralatan roda 2 dan roda 3 (viar).
Bengkel Gumilang Motor ini Resmi dibuka pad
tanggal 8 Agustus 2007 dan sampai sekarang bengkel ini awalnya hanya menjual Sparepart
kendaraan roda 2 saja beberapa bulan kemudian,melihat banyaknya pelanggan yang
meminta perbaikan perbaikan pada kendaraan mereka maka pimpinan kemudian
memutuskan untuk memperluas bidang usaha bengkel ini dengan menambahkan
memberikan layanan perbaikan roda 2 dan roda 3 (viar) yang disebut service
berkala,rutin,ringan,dan berat.
2.2
Tujuan
Tujuan Pembuatan Bengkel Gumilang Motor untuk memberikan pelayanan
kepada masyarakat diKecamatan Cipondoh Kabupaten Tangerang mendorong masyarakat
yang belum mempunyai pekerjaan tetap dalam bidang Otomotif yang sebelumnya
diberi pengarahan terlebih dahulu yang juga memberikan pelajar yang ingin
mengadakan pelatihan diBengkel Gumilang Motor.
BAB III
3.1
Ciri-ciri Perusahaan
1. Sifat
bantuan hukum haruslah struktual, artinya bantuan hukum haruslah sepenuhnya
memihak pada pinggiran dalam menghadapi pusat. Bantuan hukum struktural
haruslah mengutamakan bantuan kepada kelompok, bukan lagi pada perorangan.
2. Sistem
hukum kita juga harus diubah dalam arti aksi-aksi hukum kelompok atau aksi-aksi
hukum struktural harus mulai dimungkinkan.
3. Sifat
bantuan hukum kita haruslah menjadi perdesaan disamping tetap berurusan dengan
kota. Bantuan hukum harus lebih banyak di perdesaan dipinggiran, karena memang
lapisan tertindas itu lebih banyak dipinggiran.
4. Sifat
bantuan hukum haruslah aktif. Bantuan hukum bukan lagi rumah sakit yang
menunggu, tetapi haruslah bantuan hukum yang berjalan dari suatu tempat
ketempat lain dikota dan didesa.
5. Bantuan
hukum harus mulai mendayagunakan pendekatan-pendekatan diluar hukum atau bukan
hukum external approach.
6. Bantuan
hukum harus mulai membuka diri terhadap organisasi-organisasi yang bukan badan
hukum.
7. Bantuan
hukum untuk bisa efektif haruslah menjadi suatu gerakan sosial yang bertujuan
tidak saja pada konsentrasi sosial, politik,ekonomi dan budaya tetapi justru
harus menciptakan power resource untuk menghadapi pusat.
3.2
Manfaat Perusahaan
Manfaat Bengkel Gumilang Motor ini
terserapnya tenaga kerja tetap bagi masyarakat guna mengurangi angka
pengangguran diwilayah Tangerang contohnya ditempat kami membuka usaha bengkel
ini.
3.3
Struktur Organisasi
KEPALA BENGKEL
|
COUNTER SERVICE II
SEPTI
|
COUNTER
SERVICE I
NADYA
|
KEPALA MEKANIK
INDRA
|
ANGGOTA
YUSUF
|
ANGGOTA
UDIN
|
ANGGOTA
TEXNO
|
UDI
COSTUMER CERVICE
RENDI& DIKA
|
BAB IV
PROFIL
4.1
A. VISI CV.GUMILANG MOTOR
“Menjadi
perusahan Bengkel Motor yang berkualitas dan terpercaya serta memberikan
pelayanan terbaik bagi Konsumen dan menjadi pusat penyediaan sparepart dan jasa
service yang unggul.”
B.
MISI CV.GUMILANG MOTOR
“Memberikan pelayanan yang
ramah,sopan,beretika dan terpercaya
-
Membangun hubungan baik
dalam bidang bisnis dan sosial dengan konsumen
-
Memprioritaskan
kepuasan konsumen dengan cara menerapkan konsep A3 yaitu (Attitude,Attetion,dan
Action).
BAB
V
PELAKSANAAN PRAKERIN
5.1
Waktu Prakerin
Adapun
waktu untuk melaksanakan prektek kerja industri (PRAKERIN) adalah mulai dari
tanggal 03 Septembers/d 12 November 2018. Praktek kerja industri pada CV.YAMAHA
GUMILANG MOTOR adalah :
Senin-Jum’at : Pukul
08:00 WIB – 17:00 WIB
5.2
Tempat Prakerin
Tempat yang digunakan untuk pelaksanaan praktek kerja industri
(PRAKERIN) adalah CV.YAMAHA GUMILANG MOTOR Jl.Maulana Hasanudin Poris Tangerang
No.78-79 Kelurahan Cipondoh Kecamatan Kalideres Kota Tangerang Banten,
TANGERANG BANTEN . 15148
Dengan spesifikasi
kinerja pada bagian writter
BAB VI
KEGIATAN SELAMA PRAKERIN
6.1
Permasalahan/Hambatan
Adapun permasalahan / hambatan yang kami dapatkan pada awal
/ minggu pertama saat melaksanakan prakerin di CV.YAMAHA GUMILANG MOTOR antara
lain sebagai berikut :
a. Kurang
konsentrasi pada waktu kegiatan prakerin
b. Karena
waktu yang kurang memadai dalam prakerin tersebut sehingga belum dapat
beradaptasi secara kondusif
c. Keterlambatan
hadir sering kali terjadi
d. Komunikasi
antar pembina prakerin dan siswa magang kurang kondusif
e. Kurangnya
beradaptasi dengan lingkungan tempat prakerin
6.2
Kegiatan yang dikerjakan
Adapun
kegiatan prakerin kami selama prakerin antara lain :
Ø Mencatat
buku jurnal atau keseharian PKL
Ø Merapihkan
bengkel
Ø Service
motor
Ø Makan
bersama di jam istirahat
Ø Bersih-bersih
bengkel
Ø Mengamati
proses service
BAB
VII
PENUTUP
7.1
Kesimpulan
Kegiatan
prakerin sangat bermanfaat bagi para siswa-siswi khususnya siswa-siswi SMK
SETIA GAMA. Dengan adanya kegiatan prakerin siswa dituntut untuk mempunyai
sikap mandiri dan mampu berinteraksi dengan orang lain sehingga siswa
diharapkan dapat memiliki keterampilan serta wawasan yang tinggi. Selain itu
prakerin merupakan kegiatan praktik diluar jam sekolah yang bekerja sama dengan
masyarakat atau instansi, sehingga siswa-siswi mampu bergaul dan bekerja sama
dengan masyarakat luar. Prakerin dapat menunjang siswa untuk menjadi tenaga
kerja yang menengah yang ahli dan profesional dalam bidangnya yang mampu
memenuhi pasar nasional atau bahkan internasional.
Dengan begitu siswa-siswi akan mempunyai sikap yang akan
menjadi bekal dasar pengembangan diri secara berkelanjutan dan dapat
mengamalkan apa yang telah diperolehnya dalam kehidupan sehari-hari.
7.2
Saran
Dalam kesempatan ini penulis ingin memberikan saran yang
diharapkan agar dapat memberikan manfaat bagi para pembaca. Saran-saran
tersebut adalah:
1. Penulis
berharap pelaksanaan prakerin dipersingkat
2. Penulis
menyarankan kepada siswa-siswi selanjutnya yang akan melaksanakan prakerin
kerja industri (RAKERIN) diharapkan agar biasa lebih melaksanakan praktik
dengan baik, sehingga pengalaman yang didapatkan dari tempat praktik akan mampu
diaplikasikan pada saat bekerja nanti.
3. Penulis
menyarankan kepada pembimbing disekolah harus lebih mengontrol kantor dimana
siswa ditempatkan. Dan diberikan saran dan kritik kepada peserta prakerin yang
melanggar peraturan.
4. Penulis
menyarankan kepada pihak sekolah agar pada saat siswa prakerin ditempatkan
selalu melakukan monitoring dan mengawasi sering mungkin sehingga segala
sesuatu bentuk permasalahan yang dihadapi oleh siswa prakerin dapat di
informasikan / dikomunikasikan secara langsung oleh siswa kepada pihak sekolah.
Ciri- ciri
-
Menyiapkan ruang tunggu
yang memperhatikan mintir-montir sedang bekerja, hal ini membuat konsumen
mengawasi montir yang sedang bekerja.
-
Menyiapkan ruang tunggu
yang kedap suara, biasanya motor sedang di servis terdengar suara bising.
-
Menyediakan bahan
bacaan di runag tunggu.
-
Memasang info-info
penting yang mudah terlihat di ruang tunggu.
-
Ketika montir selessai
servis alangkah baiknya membersihkan atng atau grip yang kotor akibat terkena
oli.