Pemeriksaan Sistem Suspensi Sepeda Motor
Pemeriksaan sistem suspensi dilakukan untuk memastikan kondisi sistem suspensi sepeda motor dalam kondisi yang optimal. Pemeriksaan sistem suspensi sepeda motor dilakukan dengan cara melepas suspensi dari sepedamotor, dengan cara mengikuti langkah-langkah sebagai berikut :
Tahapan Pemeriksaan Sistem Suspensi Sepeda Motor
1. Pembongkaran Suspensi Depan
Secara umum, ketika akan melakukan pembongkaran dan pemeriksaan harus mengetahui konstruksi umum, atau jika mempunyai bentuk yang khusus maka perlu mengetahui buku pedoman reparasi (manual service book), namun secara umum susunan system suspensi depan sepedamotor adalah seperti gambar dibawah ini
Ketika suspensi depan sudah terlepas dari kemudi, lepaskan stopper ring (cincin penahan) sementara menekan spring seat (dudukan pegas) dengan menggunakan pres hidraulik. Lihat gambar 1 diatas.
Spring seat berada dibawah tekanan pegas.Berhati-hatilah sewaktu melepaskannya
Kemudian lepaskan fork spring (pegas garpu). Tuangkan keluar minyak garpu dengan memompa fork tube (pipa garpu) naik turun beberapa kali agar semua minyak benar-benar keluar Setelah minyak dan pegas sudah dikeluarkan, lepaskan fork socket bolt (baut socket garpu). Kemudian Lepaskan fork piston dan rebound spring dari fork tube Seperti terlihat pada gambar 3.
2. Pemeriksaan Sistem Suspensi Sepeda Motor
Periksa pegas garpu (fork spring) secara visual terhadap kerusakan, perubahan bentuk serta dengan cara mengukur panjangnya. Jika hasil pengukuran diluar spesifikasi harus diganti baru
Periksa secara visual fork tube (pipa garpu), fork slider (penggeser garpu) dan fork piston (torak garpu) terhadap tanda-tanda gerusan, dan keausan berlebihan atau tidak normal. Periksa fork piston ring (cincin torak garpu) terhadap keausan atau kerusakan. Periksa rebound spring (pegas reaksi) terhadap kelelahan atau kerusakan. Kemudian periksa keolengan fork tube dengan menggunakan dial indicator Jika terdapat tanda-tanda kerusakan ganti komponen-komponen jika perlu.
Sistem suspensi berfungsi untuk memberikan kenyamanan dan keamanan dalam mengendarai sebuah kendaraan. Efek peredaman pada system suspensi diperoleh karena adanya system shock absorber, dimana besarnya peredaman tergantung pada
Viskositas minyak
Luas penampang lubang aliran oli
Kecepatan aliran oli
Sehingga perlu dilakukan secara cermat perihal point tersebut pada saat melakukan pemeriksaan sistem suspensi