Automaniaaspal.com modus perampokan dengan memecahkan kaca kendaraan memang bisa dikatakn modus terbaru dan baru baru ini terdengar pasalnya hal yang jarang di gunakan dan tergolong perampokan yang mengandalkan busi kendaraan bekas untuk memecahkan kaca kendaraan dan setelah itu mereka dengan leluasa menguras barang berharga milik korbanya .
jadi bagi anda perlu berhati - hati jangan meletakan barang-barang berharga di dalam kendaraan hal ini akan menarik perhatian para pelaku kejahatan .Ilustrasi kaca mobil pecah oleh busi. Liputan6.com
Liputan6.com, Jakarta Pencurian dengan modus memecahkan kaca menjadi salah satu yang dikhawatirkan para pemilik mobil. Pasalnya, untuk memecahkan kaca caranya sangat mudah yaitu hanya menggunakan serpihan material dari busi.
Namun begitu, sebuah pesan berantai beredar di masyarakat mengenai tips mencegah pecah kaca jendela mobil dengan serpihan busi.
Dari pesan tersebut, tips diungkapkan Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Heru Pranoto. Adapun isi pesan tersebut sebagai berikut:
Kata Heru kelompok pencuri pecah kaca beraksi sangat cepat. Sehingga mudah bagi mereka atau pelaku untuk kabur bila ada yang memergoki.
"Mereka memecahkan kaca dengan pecahan busi yang diberi air terlebih dulu," kata Heru di Mapolda Metro.
Dengan mengenai pecahan busi yang basah itu ke permukaannya, kaca mobil langsung pecah menjadi serpihan-serpihan halus. Kemudian pelaku bebas mengambil barang-barang berharga yang ada di dalam mobil korban.
Ia menerangkan, kaca mobil yang tertutup rapatlah yang bisa dipecahkan dengan metode itu. "Pintu kaca mobil rapat semua, dipukul dengan pecahan busi bekas yang dibasahi bisa pecah," tutur Heru.
Ia menghimbau masyarakat untuk tidak menutup rapat kaca mobil ketika diparkir.
Dengan memberi sedikit ruang pada kaca mobil, metode pemecahan kaca seperti itu tidak bekerja.
"Kalau dikasih rongga sedikit, kaca justru tidak pecah," ujar Heru.
Komplotan pencuri pecah kaca banyak mengincar mobil yang parkir di pinggir jalan. Menurut dia, mobil incaran biasanya terlihat dari luar menyimpan benda-benda berharga seperti laptop, hp, perhiasan dan lain-lain.
Baca juga : sudah bijakah anda menggunakan GPS
Kejanggalan Isi Pesan
Meski isi pesan tersebut terasa sangat meyakinkan, ternyata ada hal yang aneh dan mengganjal. Ya, hal itu karena diungkapkan langsung oleh Direktur Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Metro Jaya Komisaris Besar Heru Pranoto.
Padahal, beliau saat ini tak lagi menjabat sebagai menjadi Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya.Akan tetapi, Kombes Heru sempat menjabat amanat tersebut pada Desember 2013 hingga 2015.
Sebagai penggantinya, jabatan tersebut kala itu ditempati Kombes Krishna Murti. Bahkan pada 2016, Kombes Krisna Murti kembali dimutasi dan posisi Dirkrimum ditempat Kombes Rudy Herianto Adi Nugroho.
Namun pada 2017 Kombes Rudy Herianto Adi Nugroho dimutasi menjadi Direktur Tindak Pidana Tertentu Bareskrim. Nah, sejak tahun lalu Dirkrimum Polda Metro Jaya diisi Kombes Nico Afinta.
Jika menelisik jabatan Dirkrimum Polda Metro Jaya, terang saja isi pesan yang beredar ini tidak relevan, karena jabatan narasumber tidak lagi menjabat posisi tersebut.
Selain itu, kabar berita tips mencegah modus pecah kaca dengan busi ini telah dilakukan sejak tahun lalu. Akan tetapi pada intinya, para pengendara mobil harus berhati-hati dan waspada.
Selain itu, jangan meninggalkan barang berharga di dalam mobil jika sedang parkir, walau sebentar. Sebab, pelaku pencurian dengan memecahkan kaca jendela memang sangat cepat ketika beraksi.