-->

Komponen Sistem Pendingin + Gambar dan Fungsinya XII tbsm

 Komponen Sistem Pendingin + Gambar dan Fungsinya



Komponen sistem pendingin - Pada kendaraan bermotor entah mobil ataupun sepeda motor, harus menyertakan sistem pendingin pada bagian mesin. Tujuannya untuk menjaga suhu mesin karena mesin melakukan pembakaran yang menghasilkan panas, panas yang dihasilkan ini berlangsung berkelanjutan sehingga akan meningkatkan suhu mesin seiring bekerjanya mesin.

Dengan adanya sistem pendingin, maka suhu pada mesin pun dapat dijaga agar tidak berlebihan.

Prinsip kerja sistem pendingin, adalah dengan memindahkan kalor dari komponen mesin ke udara bebas. Proses pemindahan kalor inilah yang menuntut rangkaian beberapa komponen.




Secara umum, ada dua jenis sistem pendingin berdasarkan media pemindahan panasnya yakni ;


Pendingin Udara, sistem pemindahan kalor melalui media udara.
Pendingin air, sistem pemindah kalor menggunakan media air atau coolant.


Keduanya memiliki fungsi yang sama, hanya beda jangkauannya. Untuk pendingin udara, cocok dipakai pada mesin-mesin kapasitas kecil seperti motor. Sementara pada mesin mobil yang lebih tertutup, memerlukan media air untuk memindahkan panas.



Apa saja Komponen sistem pendingin ?

img by hometune.co.nz

1. Radiator

Radiator adalah komponem berbentuk lempengan besi yang digunakan untuk mendinginkan air pendingin. Prinsip kerja radiator adalah dengan memindahkan suhu dari air ke udara.

Dalam sebuah radiator akan ditemui beberapa bagian seperti


Upper tank, merupakan tanki untuk menampung air panas atau air dari mesin.
Lower tank, merupakan tanki untuk menampung air yang sudah didinginkan dan siap dikirim kembali ke mesin.
Radiator core, merupakan saluran berbentuk pipih yang menghubungkan ruang upper tank dan lower tank. Jumlah core ini menentukan berapa daya pendinginan yang mampu diemban radiator.
Sirip radiator, merupakan seng tipis yanh tersusun diantara beberapa core pada permukaan radiator. Sirip ini digunakan sebagai penerima panas dari core sekaligus melepaskan panas ke udara yang melewatinya.


Radiator bekerja dengan memanfaatkan aliran udara yang melewati sirip-sirip radiator. Mekanismenya, air yang memiliki suhu panas akan disalurkan ke radiator core. Disini panas akan berpindah ke radiator core dan langsung disalurkan kesirip radiator, karena kedua bahan ini merupakan konduktor. Saat ada udara melewati sirip maka panas akan berpindah ke aliran udara tersebut.



 2. Tutup radiator


Tutup radiator berfungsi sebagai penutup bagian upper tank radiator sekaligus menjaga tekanan udara didalam sistem pendingin. Konstruksi tutup ini tidak seperti tutup botol atau tutup lain, karena ada mekanisme pengatur tekanan maka ada bagian-bagian lain didalam tutup ini.

Bagian utama adalah pegas yang mendorong sebuah katup kearah bawah. Dalam posisi normal, pegas ini akan mendorong katup sehingga katu bisa menutup saluran radiator. Sementara saat tekanan didalam radiator meningkat, tekanan itu akan melawan pegas dan menyebabkan terbukanya katup. Akhirnya udara bertekanan keluar dari dalam radiator dan tekanan menjadi lebih stabil.

Tekanan udara didalam sistem pendingin bisa berubah karena faktkr suhu air. Semakin tinggu suhu air maka air tersebut semakin menguap dan meningkatkan tekanan udara didalam sistem.

3. Selang radiator

Fungsi selang radiator adalah untuk menyalurkan air dari mesin ke radiator dan kembali ke mesin. Meski fungsinya hanya menyalurkan air, komponen ini tidak bisa disepelekan.

Selang radiator dituntut untuk fleksibel namun harus kuat menahan suhu air yang hampir mendidih. Oleh sebab itu, selang radiator terbuat dari karet khusus yang didesain untuk bertahan pada suhu tinggi namun fleksibel.

Terhitung ada sekitar tiga jenis selang pada sistem pendingin yakni ;
Advertisement

Radiator inlet hose, adalah selang input radiator yang mengalirkan air panas dari mesin.
Radiator outlet hose, adalah selang output radiator yang mengakirkan air bersuhu rendah untuk disalurkan kembali ke water jacket.
By pass hose, selang ini menjadi selang pembagi menuju beberapa komponen sekaligus. Seperti untuk disalurkan ke reservoir tank atau heater.


4. Thermostat




Thermostat adalah komponen seperti valve yang berfungsi mempercepat mesin mencapai suhu kerjanya. Cara kerja thermostat adalah dengan menutup saluran menuju selang inket radiator ketika mesin belum mencapai suhu kerja (±80 derjat celcius) dan membukanya secara otomatis apabila suhu mesin panas.

Thermostat bekerja secara otomatis dengan memanfaatkan lilin khusus yang bereaksi terhadap suhu yang mengenainya. Selengkapnya bisa anda simak pada artikel berikut : Cara kerja thermostat pada sistem pendingin

5. Water jacket

Selubung air atau lebih familiar dikenal dengan water jacket berfungsi sebagai tempat untuk menyerap panas mesin secara merata. Nama water jacket ini hanya sebuah istilah yang mengarah ke saluran air disekitar mesin.

Water jacket berbentuk saluran air didalam blok dan head cylinder yang terisi dengan air. Saat mesin menyala, panas yang dihasilkan oleh pembakaran akan meningkatkan suhu blok mesin dan kepala silinder.


Karena ada air yang mengalir pada saluran ini, maka panas tersebut akan juga mengalir mengikuti aliran air yakni ke arah radiator untuk didinginkan.

6. Reservoir tank

Tabung ini berfungsi untuk menyimpan air pendingin yang mengalami penguapan. Saat mesin dalam suhu tinggi, air pendingin akan menguap dan berakibat pada peningkatan tekanan udara didalam sistem.

Untuk menstabilkan tekanan udara tersebut, air yang menguap akan disalurkan ke dalam sebuah tabung melalui tutup radiator. Didalam tabung ini, uap air akan kembali diembunkan agar menjadi zat cair.

Uap yang sudah berubah wujud didalam reservoir dapat kembali disalurkan kedalam sistem pendingin ketika tekanan didalam sistem mengalami kevakuman. Ini akan mencegah terjadinya pengurangan air pendingin.

7. Kipas pendingin

Kipas pendingin berfungsi untuk mendinginkan radiator. Prinsip kerja cooling fan yakni dengan mengalirkan udara dari luar melewati sirip radiator. Kipas pendinghin ada dua macam yakni kipas konvensional dan kipas elektrik.

Kipas konvensional akan digerakan oleh tenaga mesin melalui drive beltm sementara kipas elektrik digerakan oleh motor listrik.




8. Pompa air

Fungsi pompa air hanya satu, yakni untuk mensirkulasikan air pendingin agar bisa berpindah. Pompa air umumnya terletak didalam water jacket, ketika thermostat menutup pompa ini akan menimbulkan aliran air didalam water jacket yang membantu meratakan panas mesin.

Ketika thermostat terbuka, pompa ini akan mengalirkan air dari water jacket menuju radiator untuk didinginkan. Sama halnya dengan kipas pendingin, komponen ini juga ada dua versi. Versi konvensional yang digerakan tenaga mesin dan versi elektrik yang digerakan oleh tenaga listrik.

9. Thermometer suhu

Thermmometer digunakan untuk mengukur suhu air pendingin. Nantinya hasil dari pengukuran ini akan ditampilkan ke dashboard mobil. Tapi pada mobil-mobil modern, keberadaan thermometer ini sudah digantikan oleh sensor ECT.

10. Engine heat indicator




Ini masih tergabung dalam thermometer suhu untuk mengetahui berapa suhu air pendingin mesin. Tujuan dua komponen ini adalah untuk mencegah engine overheat, dengan menampikan berapa suhu air pendingin di panel info display pada dashboard maka pengemudi akan tahu jika sistem pendingin mengalami malfungsi.

Demikian artikel lengkap dan detail mengenai komponen sistem pendingin mobil. Semoga bisa menambah wawasan kita dan bermanfaat bagi kita semua.

Disqus Comments