Pengertian Dan Fungsi Fasterner, Threaded, Sealant, dan Adhesive Dalam Otomotif
Fasterner
Fasterner bila diartikan dalam bahasa indonesia yaitu pengikat. Fasterner secara lebih lengkap yaitu alat yang berbentuk batang atau tabung yang mempunyai alur helix pada permukaannya yang mempunyai fungsi untuk mengikat atau menguncikan suatu benda ke permukaan benda lain.
Fasterner dibuat karena komponen assembling tidak mungkin dibuat secara utuh menjadi satu bagian. Sehingga dibuat beberapa part atau komponen untuk mempermudah manufacture pemasangan, perbaikan, dan perawatan.
Secara umum fasterner dibedakan menjadi tiga yaitu
1. Removable yaitu fasterner yang dapat dilepas tanpa menimbulkan kerusakan sebagai contoh baut.
2. Semi permanent yaitu fasterner yang dapat dilepas namun dapat menimbulkan bekas kerusakan sebagai contoh yaitu cotter pin.
3. Permanent yaitu fasterner yang tidak dapat dilepas sebagai contoh yaitu las dan paku pivet
Secara lebih khusus, macam-macam fasterner dan fungsinya:
1. Bolt
atau baut merupakan fasternet yang digunakan untuk mengikat dan biasanya berpasangan dengan nut. Baut terdapat beberapa jenis yaitu baut hexagonal, baut bumper atau baut jamur, baut flange, baut L, baut square, baut flow head, dan baut lainnya. Ukuran bolt dibedakan dari ukuran thread atau muka dari baut.2. Nuts
merupakan pasangan dari bolt. Nut berbentuk segi empat atau hexagonal dan berlubang pada bagian tengah dengan ulir yang dapat dipasangan pada bolt. Nut memiliki tiga dimensi yaitu ketebalan, kedalaman, dan diameter (ukuran kunci). Ada beberapa tipe nut yaitu castle, hex plain, wing, dan lain sebagainya.3. Washer
merupakan suatu part yang berfungsi sebagai cincin penutup antara bolt ataupun terhadap parts atau komponen yang terikat. Berdasarkan fungsi, washer dapat dibedakan menjadi tiga yaitu plain washer untuk mendistribusikan beban pengikat ke permukaan yang lebih luas, helical spring washer untuk menjamin bolt atau nut tidak mudah kendor, dan toothed lock yang berfungsi untuk menjamin bolt atau nut tidak kendor ketika terkena getaran.4. Screw
merupakan bagian dari fasterner yang hampir sama dengan bolt namun memiliki ukuran yang lebih kecil.5. Studs
merupakan fasterner yang memiliki bentuk batang baja yang memiliki ulir atau thread pada kedua ujung mukanya.6. Pins merupakan part yang berfungsi sebagai pengikat antara komponen yang bergerak, selain itu bisa sebagai lock dan pelurus antar part.
7. Snapring merupakan parts yang berfungsi sebagai penahan atau penempatan posisi atau retainer.
8. Clamps merupakan pengikat untuk sambungan hose atau selang ke pipa logam agar tidak terjadi kebocoran cairan.
9. Key merupakan pasak yang berfungsi sebagai pengunci antara pulley dengan shaft.
Sealant
Sealant adalah zat yang digunakan untuk memblokir masuknya cairan melalui permukaan atau saluran atau sambungan. Lebih tepatnya, sealant berfungsi untuk mengisi celah diantara dua part untuk mencegah kebocoran cairan. Sealant biasanya terbuat dari bahan sintetik yang berbentuk pasta atau cairan kental. Namun terdapat beberapa sealant lain yang berbentuk padat. Sealant terbagi menjadi dua yaitu
Adhesive
Adhesive merupakan suatu bahan yang berfungsi untuk menghubungkan dan menyambungkan dua parts. Namun berbeda dengan sealant yang berfungsi untuk mengisi celah antara dua part, adhesive berfungsi untuk menyambungkan atau mengelem antara dua part agar tidak mudah terlepas. Dalam bidang otomotif terdapat beberapa lem yang digunakan yaitu lem pipa, isolasi, dan lain sebagainya.
Threaded
Threaded dalam artian bahasa indonesia merupakan tampak atau muka. Namun dalam bidang otomotif threaded merupakan ulir baik ulir ekternal maupun internal.
Artikel diatas merupakan deskripsi mengenai fasterner, threaded, sealant, dan adhesive yang banyak digunakan dalam bidang otomotif. Selain itu dibahas juga mengenai pengertian fasterner, threaded, sealant, dan adhesive. Berbagai macam fasterner, threaded, sealant, dan adhesive banyak digunakan dalam bidang otomotif.